Team building merupakan cara untuk membentuk tim yang solid. Namun, ternyata ada kesalahan team building yang tanpa disadari sering dilakukan.
Melakukan kesalahan tersebut membuat usaha Sahabat Profit membangun tim yang solid menjadi sia-sia. Alih-alih tim yang solid, Sahabat Profit malah mendapatkan tim yang berantakan.
Baca Juga: Panduan Utama Team Building: Cara Membuat Tim Impian
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam membangun team building. Artikel ini dapat dijadikan panduan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan tersebut.
Kesalahan Team Building yang Harus Dihindari
Untuk dapat menciptakan tim yang solid, Sahabat Profit harus menghindari kesalahan team building berikut ini:
1. Tidak memiliki tujuan team building yang jelas
Kesalahan pertama adalah ketika Sahabat Profit melakukan team building, tapi tidak mempunyai tujuan yang jelas. Ada banyak tujuan dari membangun tim yang solid. Apakah Sahabat Profit menginginkan produktivitas meningkat? Komunikasi tim yang lancar? Atau membuat karyawan menjadi loyal?
Dari sekian banyak tujuan tersebut, Sahabat Profit harus memilih salah satu, atau bahkan bisa semuanya. Ketika Sahabat Profit memiliki tujuan dari team building, akan mudah menentukan kegiatannya.
Tetapkan dahulu tujuan sebelum melakukan aktivitas team building. Jelaskan juga tujuan tersebut kepada karyawan, agar mereka mengetahui harapan dan tujuan dari aktivitas tersebut.
2. Menganakemaskan karyawan
Menganakemaskan salah satu karyawan dan menunjukkannya di depan tim hanya akan menghambat proses team building. Ketika Sahabat Profit menganakemaskan karyawan, akan menimbulkan rasa cemburu dan demotivasi.
Mungkin, tujuan Sahabat Profit menganakemaskan salah satu karyawan, bertujuan untuk dijadikan contoh. Namun, jika pelaksanaannya tidak tepat, hanya akan menimbulkan perpecahan dan gesekan antar karyawan.
3. Melakukan team building ketika tim bermasalah
Team building bukan metode untuk mengatasi masalah dalam tim. Team building adalah cara agar tidak terjadi masalah dalam tim.
Menunggu sampai tim ada masalah hanya akan menghambat manfaat dari team building. Saat tim sudah bermasalah atau berkonflik, akan semakin sulit memperbaiki kerusakan dan performa karyawan. Terlebih lagi, jika terjadi konflik komunikasi dan kepercayaan, butuh waktu untuk memperbaikinya.
Lakukanlah team building saat tim sedang tidak ada masalah. Bahkan, ketika tim sudah solid, terus lakukan team building. Ketika menemukan masalah sekecil apapun, segera atasi sebelum menjadi besar.
4. Tujuan perusahaan tidak realistis
Sahabat Profit pasti punya tujuan besar yang ingin dicapai tim. Oleh karena itu, Sahabat Profit merancang strategi membentuk tim yang solid, agar goals perusahaan tercapai.
Namun, tidak jarang perusahaan gagal membangun tim yang solid, akhirnya tujuan perusahaan tidak tercapai. Ini bisa jadi karena goals perusahaan tidak realistis.
Goals perusahaan yang tidak realistis akan menyebabkan tim menjadi stres dan kelelahan. Tim merasa kinerjanya tidak pernah berhasil, padahal tujuan perusahaannya yang terlalu berat. Kondisi ini membuat tim menjadi tidak produktif, konflik, dan tidak percaya akan kemampuannya.
5. Aktivitas team building tidak berkelanjutan
Tim yang solid tidak bisa dibangun dengan sekali kegiatan. Sahabat Profit tidak bisa mengharapkan tim yang kompak, kuat, satu tujuan, dan saling memahami hanya dengan satu aktivitas. Oleh karena itu, buatlah aktivitas team building yang berkelanjutan.
Membentuk tim yang solid adalah proses berkelanjutan tanpa akhir. Terlebih lagi, jika susunan tim selalu berubah, ada anggota yang baru bergabung atau keluar. Lakukan terus dan selalu pantau aktivitas team building agar tim selalu solid.
Menghindari Kesalahan Team Building Agar Bisnis Autopilot
Sahabat Profit pasti tidak ingin usaha, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk team building berakhir sia-sia, kan? Pelajari dan hindari lima hal di atas. Buatlah rencana team building yang efektif dan tepat sasaran.
Dengan menghindari lima hal di atas, Sahabat Profit dapat menciptakan tim yang solid dan satu tujuan. Tidak hanya itu, menghindari kesalahan team building akan mewujudkan bisnis autopilot.