
Pandemi COVID – 19 mengajarkan kita bahwa bisnis harus siap bertransformasi sesuai keadaan.
Kita ingat, pada tiga bulan pertama status Pandemi COVID – 19, banyak bisnis yang tiarap. Hal ini disebabkan banyak yang belum melakukan transformasi bisnis. Baru di bulan ke empat pandemi, beberapa bisnis sudah mulai melakukan perubahan proses dan operasional.
Seiring perkembangan zaman dan dunia yang terus berubah transformasi bisnis harus dilakukan. Transformasi bisnis bukanlah sebuah pilihan antara mau atau tidak, tapi sebuah kewajiban bagi pengusaha.
Semua sektor bisnis harus melakukannya. Jika tidak melakukan transformasi bisnis, produk Anda akan kalah saing dengan kompetitor. Kompetitor sudah melangkah melakukan perubahan, sedangkan bisnis Anda tetap di tempat. Ini Berbahaya!

Pengertian Transformasi Bisnis
Transformasi bisnis adalah perubahan secara menyeluruh pada organisasi dan proses bisnis. Transformasi meliputi manajemen, karyawan, kemampuan personil, teknologi, dan proses produksi.
Melaksanakan transformasi bisnis memerlukan dobrakan berani yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan produksi. Cakupan transformasi bisnis sangat luas, meliputi manajemen strategi atau beralih ke model bisnis lain.
Tujuan utama transformasi bisnis adalah untuk meningkatkan kinerja tim dan kualitas produk. Semakin berkembangnya internet, transformasi bisnis digital membuat banyak kegiatan perusahaan lebih efektif, efisien, dan bergerak lebih fleksibel.
Transformasi bisnis berbeda dengan peningkatan bisnis atau peningkatan kinerja. Perbedaannya terletak pada komitmen perusahaan. Transformasi bisnis adalah pergerakan drastis untuk mengubah role bisnis agar tidak tergilas perkembangan zaman. Berbeda dengan peningkatan bisnis atau peningkatan kinerja yang membuat perubahan secara bertahap.

Apa Saja Transformasi Bisnis?
Cakupan transformasi bisnis sangat luas. Transformasi bisnis dengan teknologi digital adalah hal yang paling dirasa dan terlihat dengan jelas. Teknologi digital yang sering dipakai untuk melakukan transformasi bisnis adalah internet.
Kategori transformasi bisnis biasanya meliputi?
1. Transformasi proses bisnis
Kategori ini melakukan transformasi pada proses produksi. Transformasi proses produksi meliputi pengoptimalan proses agar menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Melalui transformasi proses produksi, diharapkan perusahaan Anda akan membuang proses yang tidak perlu. Sebagai gantinya, akan timbul inovasi-inovasi produksi yang memunculkan produk agar bernilai tinggi.
2. Transformasi organisasi
Transformasi organisasi akan menyesuaikan dan mengatur seluruh staf untuk bergerak mengikuti perubahan zaman. Keterampilan manajemen dan karyawan harus di-upgrade.
Perusahaan perlu melakukan identifikasi keterampilan karyawan. Hasil identifikasi akan terlihat siapa saja karyawan yang perlu diberi pelatihan agar kemampuannya sesuai perkembangan zaman. Bila perlu, perusahaan dapat menambah personil agar target tercapai dengan lebih baik.

3. Transformasi hierarki manajemen
Transformasi bisnis mengharuskan setiap karyawan dapat mengambil keputusan sendiri dengan cermat dan cepat. Hal ini disebabkan persaingan lebih cepat dan kompetitif.
Hierarki manajemen top down sudah usang zaman sekarang. Karyawan tidak lagi menjadi pelaksana melainkan sebagai pengambil keputusan.
4. Transformasi budaya perusahaan
Transformasi bisnis juga berpengaruh kepada budaya perusahaan. Transformasi budaya perusahaan akan menyesuaikan nilai-nilai perusahaan. Perilaku dan cara berpikir di tempat kerja juga akan terkena transformasi.
5. Transformasi data dan digital
Transformasi digital merupakan hal yang paling banyak dipakai perusahaan saat ini. Perusahaan Anda dapat menerapkan Customer Relationship Management Digital atau pemesanan online. Digital marketing semakin dilirik perusahaan untuk menawarkan produk dan berinteraksi dengan konsumen.
Transformasi digital ini terbukti menambah pembelian produk. Konsumen lebih leluasa untuk membeli secara online, dan perusahaan dapat mendistribusikan dengan cepat.

Menerapkan Transformasi Bisnis
Transformasi bisnis harus dijalankan dengan segera, tanpa jeda, dan membutuhkan kerja sama tim. Setiap perusahaan akan berbeda-beda ketika mengimplementasikan transformasi bisnis. Namun, implementasi transformasi bisnis harus mencakup hal berikut:
1. Menentukan target perubahan
Perusahaan yang ingin melakukan transformasi bisnis wajib menentukan perubahan bisnis yang diinginkan. Tentukan juga target yang diinginkan ketika melakukan transformasi bisnis.
Ketika menentukan target yang diinginkan, manajemen perusahaan dapat mengajak karyawan untuk melakukan brainstorming. Kegiatan seperti ini juga memberikan transparansi, meningkatkan komunikasi, dan memudahkan ketika transisi transformasi sudah dilakukan.
2. Perencanaan program kerja
Program kerja adalah turunan dari target yang ditentukan. Target yang jelas akan memudahkan untuk memetakan program implementasi bisnis yang rinci.
Rencana program kerja harus merinci semua kegiatan yang mendukung implementasi transformasi bisnis. Artinya, rencana kerja yang disusun bertujuan agar transformasi bisnis tercapai. Program kerja juga harus memiliki rencana pencapaian, ruang lingkup, kerangka waktu, dan anggaran yang jelas.
3. Menentukan Project Leader
Penunjukkan project leader akan memberikan dukungan dan pengawasan agar kegiatan transformasi berjalan sesuai rencana. Project leader dapat memastikan pelaksanaan transformasi bisnis akan berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan sesuai anggaran yang direncanakan.

Project leader yang dipilih harus memiliki pengalaman dan kualifikasi yang tepat. Kemampuan yang dimilikinya akan berguna agar pelaksanaan transformasi bisnis bisa berjalan dengan tepat.
4. Membentuk sumber daya manusia
Mencapai transformasi bisnis yang ideal diperlukan tim yang mumpuni. Harapannya, setiap tahap implementasi dan program kerja yang disusun dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Project leader dapat menunjuk tim untuk mengisi peran yang tepat.
Namun, tidak jarang perusahaan akan menyewa orang luar untuk menyukseskan transformasi bisnis. Transformasi bisnis adalah perubahan yang radikal. Terkadang, karyawan lama belum siap dan mampu melaksanakannya. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan orang luar, sembari memberi pelatihan kepada karyawan lama.
5. Eksekusi semua rencana
Perusahaan Anda sudah menyusun semuanya, selanjutnya adalah eksekusi. Jarak antara penyusunan rencana dengan eksekusi jangan terlalu jauh agar semangat transformasinya tidak hilang.
Keterlibatan karyawan adalah kunci keberhasilan implementasi transformasi bisnis. Komunikasikan semua rencana karyawan agar mereka mengetahui apa yang bisa dilakukan agar transformasi bisnis berhasil.
Ketika rencana mulai dijalankan, Anda dapat mencoba dengan menerapkannya pada satu departemen atau divisi dahulu. Langkah ini bertujuan melihat peluang keberhasilan dan identifikasi masalah. Ketika semua sudah jelas dan lancar, Anda dapat menerapkannya dalam skala yang lebih besar.
Implementasi transformasi bisnis membutuhkan waktu lama. Beberapa perusahaan memerlukan waktu bertahun-tahun agar semua rencana terlaksana.
Melihat waktu pelaksanaannya yang lama, dibutuhkan dukungan dari petinggi perusahaan agar semangat tim tidak kendur. Petinggi perusahaan juga harus memberikan pelatihan kepada karyawan lama agar mampu mengikuti rencana transformasi bisnis.

Kesimpulan
Perusahaan pasti menginginkan dapat bertahan dalam waktu yang lama dan bertahan di segala zaman. Sayangnya, zaman terus berubah. Perubahan mulai dari teknologi, persaingan, kualitas barang, dan minat konsumen.
Akan selalu ada elemen bisnis yang berubah seiring berkembangnya zaman.
Perusahaan harus menyesuaikan dengan perubahan agar bertahan lama. Transformasi bisnis adalah kunci agar perusahaan dapat bertahan di segala zaman.





