Contoh bisnis autopilot bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sudah dapat Anda lihat di sekitar lingkungan. Bentuk bisnisnya juga beragam.
Bisnis autopilot adalah kondisi bisnis yang dapat beroperasi dengan sendiri tanpa campur tangan pemiliki. Agar seperti itu, Anda perlu membuat sistem yang baik.
Meskipun autopilot menawarkan bisnis beroperasi tanpa owner, bukan berarti Anda lepas tangan. Anda sebagai owner tetap mengawasi bisnis, hanya saja tidak perlu melakukan hal-hal teknis.
Baca Juga: Lakukan Cara Ini Agar Bisnis Kecil Anda Menjadi Besar
Permasalahannya adalah ada anggapan jika UKM tidak perlu membangun sistem dan tidak bisa autopilot.
Sebenarnya, tidak demikian, bisnis UKM harus membangun sistem sejak dini. Justru sistem yang baik akan membuat bisnis UKM lebih besar dan berkembang.
Anda tidak percaya? Baiklah, di artikel ini Profitku akan menjelaskan contoh bisnis autopilot untuk UKM, dan apa saja yang harus dipersiapkan.
UKM Bisa Autopilot!
UKM bisa saja menerapkan sistem autopilot, baik itu dengan teknologi ataupun tidak. Sayangnya, UKM biasanya tidak memiliki sumber daya atau keuangan yang cukup untuk menggunakan teknologi agar bisnisnya autopilot.
Tenang saja, UKM tetap bisa autopilot tanpa harus menggunakan teknologi. Sejatinya, teknologi hanyalah salah satu dari sistem. Autopilot tidak melulu perkara teknologi.
Cara lain yang dapat UKM lakukan agr bisnisnya autopilot adalah memanfaatkan aturan dan prosedur kerja. Kedua cara ini menjelaskan langkah-kangkah setiap pekerjaan. Penjelasan kemudian didokumentasikan ke sebuah dokumen, agar selalu mudah dipahami dan dipelajari kembali.
Dokumen tersebut akan menjadi panduan bekerja dan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) di bisnis Anda.
Perisapan Bagi UKM Agar Bisnisnya Autopilot
Sebelum mengetahui contoh bisnis autopilot, Anda harus mengetahui persiapan agar UKM bisnisnya jadi autopilot.
Berikut adalah penjelasan persiapan agar UKM jadi autopilot:
1. SOP kerja
UKM harus memiliki aturan dan prosedur yang tertuang dalam SOP, agar bisnisnya jelas dan terorganisir. Buatlah SOP dengan bentuk yang sederhana, tidak perlu rumit, yang penting isinya jelas dan mudah dipahami karyawan.
2. Pengelolaan inventaris
Sistem ini akan berguna untuk memastikan bahwa Anda tidak akan kehabisan stok dan produk, sehingga dapat melayani konsumen setiap saat.
3. Struktur organisasi
Meskipun lingkupnya masih kecil, UKM tetap perlu mempunyai struktur organisasi. Sistem ini akan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas sebuah tugas.
4. Pencatatan keuangan yang rapi
Mencatat keuangan dengan baik akan memastikan jika UKM memiliki arus kas yang sehat, sehingga operasionalnya tetap berjalan.
5. Pemantauan dan evaluasi secara berkala
Sistem pemantauan dan evaluasi harus dilakukan secara berkala. Tujuannya untuk memastikan bahwa sistem berjalan sesuai rencana. Salah satu pemantauan yang bisa dilakukan adalah metode Key Performance Indicators (KPI).
Penting bagi UKM untuk mempersiapkan lima hal di atas agar bisnisnya berjalan dengan efisien dan menjadi autopilot. Juga, selalu lakukan pemantauan dan evaluasi dengan rutin untuk mengetahui sistem yang dijalankan sudah sesuai.
Tidak menutuo kemungkinan, jika lima hal di atas sukses dilakukan, UKM dapat menambah sistem lainnya agar autopilot semakin cepat terjadi.
Contoh Bisnis Autopilot Bagi UKM
Berikut adalah beberapa contoh bisnis autopilot skala UKM:
1. Franchise
Bisnis franchise autopilot menggunakan sistem yang berdasarkan aturan dan prosedur yang ditentukan oleh pemiliki merek utama.
2. Sistem keagenan
Agen adalah individu atau usaha perantara yang melakukan jual beli atas sebuah produk. Jadi, yang mempunyai produk bukan agen, melainkan perusahaan induknya.
Sistem keagenan menggunakan aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan induk.
3. Bisnis dengan prosedur tertentu
Maksud prosedur tertentu adalah proses kerja yang pasti untuk menjalankan kegiatan harian. Contohnya laundry, jasa perawatan hewan, jasa cuci sepatu, jasa cuci kendaraan.
Usaha-usaha tersebut memerlukan prosedur dan langkah kerja yang berurutan. Usaha tersebut butuh SOP agar hasil kerjanya sesuai langkah dan konsisten.
4. Toko kelontong
Toko kelontong dapat menjadi autopilot dalam mengelola inventaris, transaksi, display toko, dan tugas kesehariannya.
Empat contoh bisnis autopilot bagi UKM hanya beberapa yang disebutkan. Masih banyak UKM di luar sana yang sudah autopilot.
Anda dapat mengamati dan mempelajari sistem yang diterapkan, untuk kemudian mengaplikasikannya di bisnis Anda.
Semua UKM Bisa Autopilot
Pada dasarnya semua UKM dapat tumbuh dan autopilot. Kuncinya adalah penerapan sistem, aturan, dan prosedur yang diterapkan.
Contoh bisnis autopilot bagi UKM yang sudah Profitku sebutkan di atas dapat menjadi acuan, jika bisnis Anda ingin autopilot.