Menjadi pemimpin persuahaan tidak hanya dibutuhkan hardskill, tapi juga softskill. Kemampuan softskill ini akan berguna saat komunikasi dengan karyawan sehingga ketika bekerja tetap sesuai standar.
Karyawan akan menyukai jika pemimpin perusahaan yang memiliki perangai menyenangkan. Membangun hubungan yang lebih personal dapat membuat tim menjadi solid. Selain itu, karyawan atau atau anggota tim akan nyaman bekerja dengan pemimpin yang menyenangkan.
Apapun jabatannya, setingkat manajer, supervisor, ataupun team leader sebaiknya pemimpin perusahaan membangun hubungan yang baik dengan anggotanya. Sayangnya, beberapa pemimpin tidak tahu cara mempunyai sifat yang menyenangkan bagi karyawan.
Cara Jadi Pemimpin yang Menyenangkan
Menjadi pemimpin yang menyenangkan akan membangun integritas Anda sebagai pemimpin.
Lalu, bagaimana cara menjadi pemimpin yang menyenangkan? Berikut adalah penjelasannya:
1. Bekerja dengan hati yang tulus (ikhlas)
Bekerja dengan ketulusan akan menghasilkan imej yang positif. Bekerja denga tulus berarti ikhlas dan totalitas.
Mempunyai sifat berkerja dengan tulus harus dimulai dari pemimpin. Karyawan akan mencontoh pemimpinnya jika ia bekerja dengan tulus.
2. Bekerja dengan hati yang gembira
Orang yang sedang marah akan berdampak pada suasana sekitar, tidak hanya pada dirinya sendiri. Begitu juga dengan pemimpin, jika mempunyai kebiasaan marah-marah akan berdampak dengan kinerja timnya.
Suasana kerja yang dipenuhi kata-kata keras dan marah tidak akan disukai karyawan. Situasi ini akan membuat karyawan berumur pendek di perusahaan. Akibatnya, ada karyawan yang keluar masuk, sehingga kekompakan tim tidak tercipta.
Selain itu, suasana yang tegang akan membuat anggota tim tidak bekerja dengan maksimal. Karyawan akan takut dalam mengambil keputusan dan tidak bisa mencari solusi dalam permasalahan. Ingat, suasana yang cair adalah kunci agar lebih kreatif ketika bekerja.
3. Juru damai di setiap konflik
Bayangkan karyawan divisi Anda mengalami konflik. Atau karyawan divisi Anda berkonflik dengan divisi lain. Lalu, Anda sebagai pemimpin hanya diam saja. Anggapan Anda, “Ah, sudah dewasa, pasti bisa mencari solusi sendiri”.
Itu cara yang salah.
Pemimpin harus ada di tengah-tengah konflik untuk mendamaikan, bukan malah membiarkan. Karyawan yang mengalami konflik pekerjaan membutuhkan solusi agar semuanya selesai. Jika di tataran karyawan tidak bisa selesai, pemimpin perlu turun tangan untuk membereskannya.
4. Sabar dalam membimbing
Pemimpin yang baik tidak hanya menuntut karyawannya untuk memenuhi target. Sebaiknya pemimpin juga membimbing karyawan dalam mencapai targetnya.
Membimbing karyawan diperlukan kesabaran. Sebaiknya utamakan proses daripada hasil, agar karyawan diberi kesempatan untuk berkembang.
5. Menegur di waktu dan dengan cara yang tepat
Pemimpin mempunyai hak untuk menegur dan mengoreksi kinerja karyawan. Karyawan yang melakukan tindiakan di luar jalur harus diarahkan agar kembali ke jalur dan sesuai standar operasional.
Karyawan akan suka kepada pemimpin yang menegur dengan cara dan di waktu yang tepat. Karyawan akan malu jika pemimpin memarahi di depan umum. Ini akan membuat karyawan tidak respek kepada pemimpin.
Gunakan cara yang lembut dan baik ketika menegur karyawan. Pemimpin yang berbicara, memberi arahan, dan menegur dengan cara yang baik akan disenangi karyawan. Perilaku yang baik membuat pemimpin terlihat berwibawa di mata karyawan.
6. Setia pada perusahaan
Karyawan ataupun pemimpin yang sudah mengabdi lama di satu perusahaan akan mendapatkan rasa hormat. Berbeda dengan karyawan atau pimpinan yang “kutu loncat”.
Selain rasa hormat, pemimpin yang setia pada satu perusahaan juga memahami kerja dan budaya perusahaan tersebut. Sehingga, akan mudah mengontrol dan mengarahkan tim.
Pemimpin Berintegritas Buat Bisnis Jadi Autopilot
Iya, memang benar tidak ada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan pemimpin tidak ada yang sempurna.
Namun, tidak ada salahnya mencoba salah satu dari yang disebutkan di atas. Pilihlah satu yang mungkin paling dekat dengan Anda. Lihat perbedaannya antara sebelum dengan sesudah penerapannya.
Jadi pemimpin perusahaan yang menyenangkan juga salah satu cara meningkatkan integritas Anda. Integritas seorang leader akan memudahkan binis jadi autopilot.
Setelah Anda memperbaiki kepemimpinan, selanjutnya adalah menggunakan Profitku. Melalui Profitku cita-cita bisnis jadi autopilot semakin mudah terwujud. Dengan Profitku, Anda dapat memantau kesehatan perusahaan hanya dengan satu sentuhan.