Semakin maju teknologi memunculkan istilah-istilah baru dalam dunia iklan dan pemasaran. Salah satu contohnya adalah digital marketing. Sehingga orang menjadi rancu dan sulit membedakan antara digital advertising dengan digital marketing.
Advertising adalah cara mempromosikan suatu barang, jasa, atau produk. Promosi dilakukan melalui media seperti iklan cetak seperti surat kabar, tabloid, dan majalah. Promosi juga bisa dilakukan di luar ruangan seperti billboard dan banner.
Kemudian berkembangnya teknologi iklan mulai diiklankan melalui internet, sehingga memunculkan istilah digital advertising. Istilah digital advertising merupakan kegiatan pemasaran iklan melalui teknologi internet.
Promosi dengan media cetak atau di luar ruangan saat ini kerap dianggap sebagai cara yang konvensional. Sedangkan iklan melalui internet dianggap lebih modern dengan keunggaln dan keefektifan yang dimiliki.
KPI advertising konvensional dengan KPI digital advertising tentunya berbeda. Dalam artikel ini Profitku.id akan menjelaskan KPI Digital Advertising.
Tahapan Digital Advertising
Digital advertising memiliki tahap yang panjang sejak pertama kali penayangan iklan sampai dengan pembelian produk oleh konsumen.
Ada tiga tahapan untuk digital advertising yaitu awareness, engagement, dan conversion. Berikut adalah penjelasannya:
1. Awareness
Fase ini bertujuan untuk membangun brand awareness produk Anda. Tujuannya untuk menjangkau sebanyak mungkin target konsumen yang relevan dengan produknya.
Fase ini berfokus untuk menampilkan, memperlihatkan, dan mengenalkan produk Anda melalui media audio visual.
2. Engagement
Fase engagement bertujuan untuk mempengaruhi pertimbangan target konsumen untuk memilih produk Anda dibandingkan produk pesaing.
Untuk meningkatkan engagement target konsumen dapat diberitahu mengenaik keunggulan produk Anda. Selain itu, sertakan juga arahan (call to action) agar target konsumen mengerti kemana jika ingin mencari tahu lebih lanjut informasi Anda.
3. Conversion
Tahap terakhir adalah conversion atau konversi, yaitu tindakan atau respon yang target audiens lakukan setelah melihat iklan Anda. Jika Anda melakukan brand awareness dan tingkat engagement yang sukses kemungkinan akan terjadi tingkat konversi yang tinggi.
Bisa dibilang, keberhasilan tahap conversion tergantung dari keberhasilan dua tahap sebelumnya yaitu awareness dan engagement.
5 KPI Digital Advertising
Lalu, apa saja KPI digital advertising yang bisa diterapkan? Berikut adalah penjelasannya:
1 Impression & Reach
KPI Digital Advertising yang pertama adalah impression. KPI impression adalah mengukur berapa kali jumlah orang yang melihat atau menonton iklan.
Dalam dunia digital advertising, impression menghitung jumlah orang yang menonton. Artinya, satu akun yang menonton 7 kali jumlah impression-nya adalah 7. Semakin banyak ditonton, menandakan iklan Anda menarik di mata pelanggan
2 Reach
KPI selanjutnya adalah jumlah reach. Impression dan reach perbedaannya sangat tipis, tapi keduanya membuktikan hal yang berbeda.
Reach adalah jumlah jangkauan orang yang melihat iklan. Semakin banyak jangkauan, menandakan penentuan target bekerja efektif.
Bagi Anda yang mementingkan brand awareness, ukuran impression & reach merupakan KPI yang penting dalan digital advertising.
3 Clicks
Klik adalah tindakan yang dilakukan oleh target konsumen ketika melihat iklan Anda. Target konsumen yang melakukan klik biasanya akan diarahkan kepada sebuah laman untuk informasi lebih lanjut.
KPI ini akan mengukur total berapa kali iklan Anda diklik oleh target konsumen. Jumlah klik berpengaruh kepada traffic situs web Anda.
Anda dapat menghitung cost per click (CPC) untuk menghitung biaya iklan. CPC dihitung berdasarkan jumlah klik pada iklan.
CPC= Total biaya klik / total klik
4 Click Through Rate (CTR)
KPI digital advertising click through rate (CTR) mengukur berapa banyak target audiens yang melihat iklan dan mengklik iklan Anda. Rasio klit tayang (CTR) berfungsi untuk mengukur efektivitas iklan menjangkau audiens.
Jika Anda melakukan iklan berbayar di berbagai platform, seperti Facebook, Instagram, dan Google Ads data CTR dapat dibandingkan untuk mengukur efektivitas dari masing-masing platform. Jangka waktu pelaporan CTR Bulanan.
CTR ditampilkan dengan data persentase. Rumusnya:
CTR = jumlah klik / jumlah tayang X 100
5 Conversion Rate
Conversion rate adalah jumlah audien yang berkunjung ke situs Anda karena melihat iklan hingga akhirnya melakukan transaksi. Seandainya audien berkunjung ke situs tapi tidak melakukan transaksi hal tersebut tidak termasuk conversion rate.
Conversion rate berfungsi untuk melihat efektif tidaknya pemasaran digital yang dilakukan. Semakin banyak tingkat conversion rate, selain mendatangkan pemasukan juga menandakan jika strategi digital marketing sudah dilakukan secara tepat.
Menghitung conversion rate menggunakan rumus:
Jumlah conversion rate / total pengunjung situs X 100
6 Customer Acquisition Cost (CAC)
Customer Acquisition Cost (CAC) atau biasa dikenal juga dengan Biaya Akuisisi Pelanggan adalah menghitung total biaya iklan yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan yang baru pada periode waktu tertentu.
Dengan menghitung biaya akuisisi pelanggan Anda dapat menghitung pendapatan yang dihasilkan dari iklan. Menghitung CAC juga berfungsi untuk melihat media digital mana yang efektif untuk memasang iklan dan memberikan laba yang besar.
Menghitung Customer Acquisition Cost (CAC) atau Biaya Akuisisi Pelanggan menggunakan rumus:
Total biaya iklan yang dikeluarkan dalam periode tertentu / Jumlah pelanggan yang diperoleh dalam periode tertentu.
Penutup
Itulah KPI digital advertising yang bisa Anda terapkan. Menggunakan KPI akan melacak dan mengukur efektivitas iklan digital Anda.
Salah satu dashboard yang mampu melacak KPI digital advertising dengan baik adalah Profitku.id. Dashboard ini berfungsi mengontrol kinerja tim iklan hanya dalam satu sentuhan. Selain itu, Profitku.id dapat memonitoring KPI secara realtime.