Home > News > 5 KPI Untuk Tim PR Agar Citra Perusahaan Baik

5 KPI Untuk Tim PR Agar Citra Perusahaan Baik

Admin | 1 year ago

Efektivitas kinerja Hubungan Masyarakat (Humas) dapat diukur melalui Key Performance Indicator (KPI) Public Relation (PR). Melalui cara tersebut, kerja tim PR dapat dilacak agar tetap berada di strategi yang benar.

PR adalah tim dan strategi yang berkaitan dengan pengelolaan informasi perusahaan untuk disebarluaskan kepada publik melalui media. Tujuan utama dari PR adalah membangun citra positif perusahaan di mata masyarakat.

Divisi PR berbedea dengan periklanan. Begitu juga dengan KPI untuk PR berbeda dengan KPI iklan. Keduanya sama-sama berhubungan dengan konsumen. Namun yang membedakan tujuan adalah utamanya.

Divisi PR menyampaikan pesan bertujuan untuk membangun citra perusahaan. Sedangkan tim iklan menyampaikan pesan bertujuan untuk meningkatkan penjualan.

Melihat kerjanya yang berpengaruh kepada citra perusahaan, PR memerlukan ukuran keberhasilan agar tidak mengganggu citra perusahaan. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah menerapkan KPI untuk PR agar tujuan membangun citra yang baik bisa tercapai.

KPI untuk PR

1. Jumlah artikel atau berita mengenai perusahaan yang muncul di media massa

Pemberitaan yang baik tentang perusahaan di media massa merupakan ukuran yang penting bagi pelaku PR. Melalui media massa, citra baik perusahaan dapat diketahui oleh konsumen dan publik. Penting bagi PR untuk memastikan berita mengenai perusahaan muncul di media massa secara rutin.

2. Jumlah pelanggan menulis opini tentang perusahaan

Beberapa koran dan majalah menyediakan rubrik surat pembaca. Rubrik tersebut dapat digunakan pembaca untuk menulis pendapat positif atau negatif tentang suatu produk atau perusahaan.

Penulisan opini oleh konsumen merupakan respon dari strategi komunikasi yang dilakukan PR. Kritik atau pujian merupakan pertanda jika strategi komunikasi PR sampai ke konsumen.

3. Persentase opini positif dan negatif di media social

KPI jenis ini mengukur seberapa banyak percakapan atau kegiatan warganet yang beropini positif atau negatif tentang perusahaan di media sosial. Persepsi konsumen di media sosial akan mempengaruhi nilai dan pandangan terhadap perusahaan.

Tim PR perlu mengukur persentase opini warganet. Opini tersebut dikelompokkan menjadi dua, positif dan negatif. Mengukur persentase opini di media sosial secara tidak langsung komunikasi dua arah dan mencari tahu kritik dan pujian tentang produk Anda

4. Persentase siaran pers yang diterbitkan media cetak

Mengirimkan siaran pers kepada media cetak merupakan cara yang dilakukan PR untuk menyampaikan informasi baru dan bernilai dari perusahaan.

Namun, tidak selalu media cetak mau menerima siaran pers. Sebabnya, media mempunyai ketentuan sendiri mengenai siaran pers.

Mengukur persentase siaran pers yang diterbitkan media berfungsi untuk mengetahui kekuatan tim PR dalam menyusun naskah. Jika persentase yang diterbitkan kecil, pertanda jika kualitas siaran pers tidak seusai dengan krtieria media.

5. Share of voice (SOV)

Ukuran selanjutnya yang dapat digunakan untuk KPI Public Relation adalah share of voice (SOV).

Share of voice adalah ukuran pasar yang dimiliki produk Anda dengan pesaing yang memiliki produk serupa. Utamanya share of voice akan melihat percakapan produk Anda di internet, baik itu situs berita, media sosial, dan situs web lainnya.

Semakin banyak produk menjadi bahan percakapan, semakin besar popularitas produk Anda.

Share of voice diukur dalam bentuk persentase berapa kali produk Anda disebut dibandingkan produk pesaing. 

Penutup

Public relation penting untuk mengukur kinerja dengan Key Performance Indicator. KPI akan membantu PR untuk mencapai tujuan perusahaan dalam berkomunikasi dengan publik. Ukuran kinerja yang baik membuat citra perusahaan menjadi positif di masyarakat.

Anda dapat menggunakan Profitku.id untuk mengukur KPI tim PR. Menggunakan Profitku.id akan memudakan Anda melacak KPI tim PR secara realtime. Selain itu, Anda juga dapat menganalisis kesehatan perusahaan dalam satu dashboard.