Home > News > Lakukan Cara Ini Agar Bisnis Kecil Anda Menjadi Besar

Lakukan Cara Ini Agar Bisnis Kecil Anda Menjadi Besar

Admin | 1 year ago

Berpikir usaha kecil akan selalu kecil dan tidak bertumbuh adalah mindset yang salah.

Semua bisnis kecil berhak dan bisa menjadi besar. Mulai dari usaha kecil-kecilan di rumah, berjualan online, atau membuka toko di pinggir jalan, semua bisa menjadi besar.

Hanya saja, tidak semua pelaku Usaha Kecil dan Menengah mengetahui cara agar bisnisnya tumbuh menjadi besar. Artikel ini akan membahas bagaimana cara agar usaha kecil dapat berkembang menjadi besar.

Di Indonesia, UMKM sudah dijamin keberadaannya melalui Undang-undang No 20 Tahun 2008. Beberapa kali, pemerintah juga menegaskan jika UMKM adalah tonggak perekonomian negara.

Jika merujuk Undang-undang No 20 Tahun 2008, usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar.

kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mengeluarkan data tentang kontribusi UMKM di tahun 2019. UMKM berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan sebesar RP7.034,1 triliun. Sementara itu, kontribusi PDB atas dasar harga berlaku sebesar Rp9.580,8 triliun.

Itu baru dari kontribusi PDB. Bagaimana dengan penyerapan tenaga kerja?

Masih dari data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, UMKM  menyerap tenaga kerja hingga 96,92% dari total tenaga kerja di Indonesia. Sisanya, sebanyak 3,08% berasal dari usaha besar.

Berkaca dari data tersebut, apakah membuat UMKM puas? Tentu tidak Jika UMKM yang adalah usaha kecil dan menengah bisa memberi kontribuso besar, tentu perusahaan dengan skala lebih besar bisa memberikan kontribusi yang lebih juga.

Tantangan yang sering dihadapi usaha kecil

Membesarkan usaha memang tidak bisa instan, perlu melewati proses dan tahap demi tahap. Ada tantangan yang dihadapi dan harus dilewati.

Membangun usaha harus mempunyai pola pikir pejuang. Artinya, bahwa tantangan bukan musibah atau halangan namun, tantangan adalah proses yang bisa membuat usaha Anda menjadi besar.

Berikut adalah tantangan yang biasa dihadapi usaha kecil menengah:

1. Mencari pelanggan baru

Agar bisnis bertahan, Anda wajib mempunyai pelanggan tetap dan harus mencari pelanggan baru. Meski demikian, mencari pelanggan baru bukan hal yang mudah. Inilah salah satu tantangan usaha kecil, yaitu tidak adanya pembeli yang konstan.

2. Pelayanan pelanggan

Usaha kecil kerap kali kurang memperhatikan pelayanan kepada pelanggan. Padahal, pelayanan yang baik adalah salah satu kunci agar pelanggan kembali membeli produk Anda. Konsumen bisa saja lupa dengan harga dan rasa produk Anda, tapi tidak akan lupa dengan pelayanan yang diterima.

3. Manajemen keuangan

Mencatat keuangan adalah hal penting dan harus dilakukan. Tidak hanya usaha besar, usaha kecil-kecilan juga memerlukan pencatatan yang baik. Sayangnya, tidak semua pelaku usaha kecil melakukan pencatatan keuangan. Alasannya, karena tidak kompeten, tidak ada waktu dan tenaga. Melakukan pembukuan sangat penting untuk mengetahui setiap transaksi keluar masuk.

4. Membangun dan menjaga reputasi

Reputasi penting untuk dijaga dalam berbisnis. Usaha kecil pun juga harus menjaga reputasinya, apalagi jika sudah memiliki nama baik di konsumen. Kesalahan sekecil apapun, jika merusak reputasi akan susah kembali untuk mencari konsumen.

Bagaimana cara membuat besar?

Berdasarkan tantangan di atas, ada cara agar usaha kecil dan menengah dapat menjadi besar. Tips yang akan diberikan bukanlah teori-teori, tapi langkah-langkah teknis yang biasanya luput dilakukan usaha kecil dan menengah.

Berikut adalah cara agar bisnis kecil Anda menjadi besar:

1. Gunakan petunjuk agar terlihat konsumen

Papan nama atau plang identitas akan membuat toko Anda terlihat orang. Apalagi jika ukuran yang disediakan cukup besar dan mencuri perhatian mata.

2. Iklan pada invoice

Invoice adalah dokumen yang merinci transaksi dan pembayaran dari penjual untuk pembeli. Bahasa umumnya adalah bill atau nota.

Jika invoice Anda masih polos, segera cetak ulang. Invoice dapat dijadikan alat untuk mengenalkan usaha anda. Desain nota yang memuat identitas toko Anda.

3. Nada tunggu

Beberapa Private Automatic Branch Exchange (PABX: perangkat penyambungan komunikasi telepon atau interpon/intercom), nada deringnya bisa diganti dengan audio sendiri. Buat jingle atau music yang menggambarkan usaha Anda. Manfaatkan fitur ini agar konsumen terkesan.

4. Situs usaha Anda

Apakah mebuat situs untuk usaha masih relevan? Saya akan menjawab, masih! Walaupun sedikit yang mengunjungi, website masih penting untuk usaha.

Pertama, website berguna jika anda ingin mengoptimalkan SEO produk Anda. Kedua, mempunyai situs akan membuat usaha Anda terlihat kredibel, baik di dunia online ataupun offline.

5. Baju seragam

Menarik melihat Sales Promotion Girl atau Sales Promotion Boy berpenampilan rapi bukan? Selain dari dandanan, seragam juga mendukung penampilan.

Coba cara tersebut Anda terapkan di usaha Anda. Karyawan dan owner berpakaian yang seragam akan menarik di mata konsumen.

Seragam bisa dari ujung rambut sampai kaki. Namun, harus diingat bahwa seragam tidak harus mahal, yang paling penting adalah bersih, rapi, dan seragam.

6. Kemasan

Kemasan atau packaging mempunyai dua fungsi. Pertama, kemasan akan melindungi produk anda dari udara, sinar matarhari, atau benturan. Jika Anda berbisnis online, diperlukan kemasan yang kuat agar produk tidak terbentur ketika pengiriman.

Kedua, kemasan akan menambah daya tarik dan menguatkan branding. Desain kemasan yang bagus membuat konsumen senang dan menambah nilai jual produk.

7. Kartu nama

Ada yang bilang promosi menggunakan kartu nama sudah sangat kuno. Kartu nama identik dengan Generasi X atau Generasi Y. Menurut saya, identitas melalui kartu nama tetap penting.

Kartu nama adalah identitas brand dan juga posisi Anda secara formal. Di kartu nama, Anda dapat meninggalkan logo, nama, jabatan, kontak, dan alamat usaha.

8. Sharing is caring

Cobalah untuk berbagi, sedekah, berderma, atau melayani masyarakat. Kita sering diajarkan nilai jika berbagi tidak membuat susah, bukan?

Berbagi apapun yang Anda bisa, tidak selalu materi. Anda bisa berbagi tenaga, informasi, ataupun ilmu bisnis.

Itulah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan agar bisnis kecil bis berkembang besar. Cara di atas, merupakan hal yang biasa dilakukan oleh usaha atau perusahaan besar.

Satu hal yang paling penting adalah, jangan berpikiran usaha kecil tidak bisa bersaing. Itu salah! semua bisnis sama saja. Pola kegiatan ekonomi bisnis tidak akan berubah dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Jika Anda berpikiran kecil, maka bisnis tidak akan berkembang.