Home > News > Promosi Jabatan: Pengertian, Contoh, dan Cara Menentukan Kandidat yang Tepat

Promosi Jabatan: Pengertian, Contoh, dan Cara Menentukan Kandidat yang Tepat

Admin | 1 year ago

Promosi jabatan adalah hal yang lumrah dilakukan perusahaan. Terlebih lagi ketika jabatan yang penting atau tinggi sedang mengalami kekosongan. Perusahaan harus mencari orang yang tepat untuk mengisi kekosongan.

Bentuk penghargaan selain materi (gaji atau insentif) adalah dengan memberikan jabatan yang bagus. Karyawan yang mempunyai kinerja baik tentu mengharapkan imbalan. Pada akhirnya, promosi jabatan adalah hal yang diinginkan karyawan berkinerja baik.

Promosi jabatan merupakan perpindahan secara vertikal. Artinya, karyawan yang dipromosikan akan mendapatkan jabatan, tanggung jawab, fasilitas, dan gaji yang lebih tinggi.

Dalam artikel ini akan membahas promosi jabatan mulai dari pengertian, contoh, tujuan, sampai dasar hukum yang mengaturnya.

Pengertian Promosi Jabatan

Pengertian promosi jabatan adalah perpindahan seorang karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam satu organisasi. Perpindahan meliputi jabatan, tanggung jawab, status, dan gaji.

Promosi jabatan merupakan perpindahan secara vertikal, yang menyebabkan tanggung jawab dan prestise meningkat. Di Indonesia, promosi jabatan biasa dikenal dengan istilah mutasi.

Pemilihan karyawan yang dipromosikan tidak memandang ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, usia, etnis, atau kecacatan karyawan. Pemilihan murni berdasarkan kualifikasi dan keterampilan karyawan.

Perbedaan Promosi dengan Peningkatan Keterampilan dan Mutasi Horizontal

Promosi jabatan berbeda dengan peningkatan keterampilan (skills upgrade) dan mutasi secara horizontal.

Promosi jabatan mutlak perpindahan status karyawan ke posisi yang lebih tinggi. Sedangkan peningkatan keterampilan adalah pelatihan agar kemampuan karyawan lebih meningkat.

Sementara itu, perbedaan promosi jabatan dengan mutasi horizontal terletak pada jabatannya. Mutasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pemindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain. Mutasi tidak melulu naik jabatan, bisa saja karyawan dipindah tugaskan, tetapi dengan tanggung jawab dan jabatan yang setara.

Sebagai contoh, dalam satu perusahaan terdapat Kepala Bagian yang membawahi tiga Kepala Seksi. Jika karyawan Anda dipindahakan dari Kepala Seksi A ke Kepala Seksi B, itu bukanlah promosi jabatan, melainkan mutasi horizontal.

Dasar Hukum Promosi Jabatan

Promosi jabatan dan mutasi adalah hak perusahaan untuk mendukung kinerja dan kemajuan perusahaan. Perusahaan akan menganalisis dalam mencari karyawan untuk menempati posisi yang lebih tinggi.

Promosi jabatan dan promosi jabatan diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Pasal 32 menjelaskan bahwa:

(1) Penempatan tenaga kerja dilaksanakan berdasarkan asas terbuka, bebas, obyektif, serta adil, dan setara tanpa diskriminasi.

(2) Penempatan tenaga kerja diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, keterampilan, bakat, minat, dan kemampuan dengan memperhatikan harkat, martabat, hak asasi, dan perlindungan hukum.

(3) Penempatan tenaga kerja dilaksanakan dengan memperhatikan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan program nasional dan daerah.

Berdasarkan pasal tersebut, dijelaskan jika promosi jabatan harus disesuaikan berdasarkan kemampauan. Promosi jabatan juga harus terbuka, serta karyawan diberi tahu terlebih dahulu.

Sedangkan promosi jabatan PNS, diatur lebih detail melalui Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi.

Promosi jabatan PNS (mutasi) menurut pasa 2 ayat 3 terdapat 6 jenis, yaitu:

1. Mutasi PNS dalam satu Instansi Pusat atau Instansi Daerah

2. Mutasi PNS antar kabupaten/kota dalam satu provinsi

3. Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi, dan antar provinsi

4. Mutasi PNS provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya

5. Mutasi PNS antar-Instansi Pusat

6. Mutasi PNS ke perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri.

Masih di pasal 2, di ayat 5 disebutkan jika promosi jabatan PNS dilakukan atas kesesuaian kompetensi PNS dengan persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan dan pola karir, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi.

Tujuan promosi jabatan

Selain mengisi posisi yang kosong, promosi jabatan juga bertujuan meningkatkan kinerja karyawan. Berikut adalah tujuan promosi jabatan:

1. Apresiasi terhadap kinerja dan loyalitas

2. Meningkatkan semangat kerja, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan

3. Memanfaatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki

4. Menempatkan karyawan dengan tanggung jawab yang sesuai

Fase Menentukan Kandidat

Jabatan manajer operasional di perusahaan Anda sedang kosong? Setingkat manajer tentunya tidak boleh kosong, karena merupakan posisi penting untuk mengoordinasikan kegiatan. Sudah seharusnya, Anda mencari orang yang tepat untuk mengisi kekosongan tersebut.

Bagaimana cara menentukan siapa yang tepat?

Penentuan karyawan yang dipilih harus berdasarkan penilaian yang tepat. Berikut adalah panduan untuk memilih karyawan yang akan dipromosikan:

1. Peran

Perhatikan karyawan Anda saat ini, coba lihat apakah ada yang menonjol dari perannya. Jika ada karyawan melalukan lebih dari yang dibutuhkan jabatannya, itu berarti dia sudah siap mengemban tugas baru.

2. Penilaian kinerja

Penentuan karyawan yang akan dipilih juga dapat berdasarkan penilaian kinerja. Coba lihat penilaian kinerja satu tahun terakhir, apakah ada yang sesuai? Jika ada, pilihlah satu untuk dipromosikan.

3. Kecerdasan emosional

Jabatan dan tanggung jawab yang lebih tinggi pasti memiliki tekanan yang tinggi juga. Tekanan dapat berupa perintah dari owner ataupun pekerjaan yang lebih banyak dan berat. Melaksanakan itu semua memerlukan emosional yang baik. Oleh karenat itu, kecerdasan emosional dapat dipertimbangkan dalam memilih kandidat.

4. Memahami budaya dan cara kerja perusahaan

Memiliki jabatan yang lebih tinggi berarti harus paham dengan budaya dan cara kerja perusahaan. Lihat juga bagaimana dia berkomunikasi dengan jabatan di atasnya, rekan kerja, dan jabatan di bawahnya. Lihat juga apakah dia sudah cocok dengan cara kerja perusahaan. Jika ada karyawan yang memahami budaya dan cara kerja perusahaan, berarti dia cocok menempati jabatan yang lebih tinggi.

Apa yang Menentukan untuk Promosi Jabatan?

Pemimpin perusahaan menentukan kandidat yang dipromosikan melihat beberapa aspek. Contoh promosi jabatan menilai berdasarkan usia dan prestasi kerja.

1. Promosi jabatan berdasarkan prestasi kinerja

Semua orang pasti setuju jika karyawan dapat naik jabatan karena memiliki prestasi yang baik. Prestasi meliputi hasil kerja, pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kompetensi. Promosi berdasarkan prestasi berarti karyawan tersebut memilki kinerja yang baik dalam pekerjaannya saat ini.

Karyawan yang memiliki kecakapan akan termotivasi untuk terus berkembang karena adanya kesempatan promosi. Promosi berdasarkan prestasi juga akan menjamin posisi yang kosong akan diisi oleh karyawan yang kompeten.

Sementara itu, kekurangan promosi jenis ini adalah akan timbulnya prasangka dari karyawan lain. Menilai presetasi merupakan hal yang sulit, bahkan (meskipun tidak selalu) subjektif.

Maka dari itu, jika bermaksud melaksanakan promosi berdasarkan promosi, perusahaan harus mempunyai Standard Operating Procedure (SOP) tentang penilaian kinerja. Sebagai contoh, Key Performance Indicator (KPI) untuk menilai kinerja. Penilaian prestasi harus berdasarkan fakta kinerja operasional.

2. Promosi jabatan berdasarkan masa kerja

Karyawan senior merupakan individu yang memiliki waktu lama di satu perusahaan. Beberapa perusahaan, memprioritaskan karyawan senior untuk dipromosikan. Ada korelasi antara masa kerja dengan keterampilan, pengetahuan, dan bakat dalam bekerja. Inilah yang menjadi dasar karyawan senior diprioritaskan untuk promosi jabatan.

Promosi menggunakan skala senioritas mempunyai beberapa keuntungan. Pertama, akan ada rasa hormat dari karyawan yang lebih muda. Kedua, adanya kepastian peningkatan karir bagi karyawan lama. Ketiga, tidak ada ruang untuk nepotisme dan pilih kasih, karena tolak ukurnya sudah jelas.

Namun, promosi jenis ini juga memiliki kekurangan, yaitu kecemburuan dari karyawan mudah yang lebih mampu. Beberapa kasus, karyawan senior sudah tidak mempunyai semangat untuk belajar. Sehingga ide-ide inovatif jarang dipikirkan. Ini akan membuat cemburu karyawan muda yang lebih mampu dan mempunyai ide-ide inovatif.

3. Promosi menggabungkan prestasi dan masa kerja

Contoh promosi jabatan yang menggabungkan prestasi dan masa kerja adalah:

  • Terdapat dua karyawan yang mempunyai prestasi sama baik, pilihlah yang memiliki masa kerja paling lama.
  • Terdapat dua karyawan yang mempunyai masa kerja sama, pilihlah yang memiliki kemampuan lebih baik.

Kesimpulan

Setiap karyawan menginginkan promosi jabatan. Jabatan yang lebih tinggi akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.

Perusahaan sebaiknya rutin mengadakan pelatihan peningkatan kinerja karyawan. Pelatihan ini berfungsi ketika terdapat jabatan yang kosong, perusahaan tidak kesusahan menentukan kandidat.